Baca Juga
HUKUM NEWTON
Pada abad ke 17, seorang filusuf dan ahli matematika, Sir Isaac Newton, mengemukakan
3 hukum dasar tentang gerak. Memang pada saat itu dia tidak memikirkan tentang
pesawat terbang, tapi semua yang kita tahu tentang gerakan mengacu pada tiga
hukum dasarnya.
Hukum Pertama Newton
Hukum pertama
Newton berbunyi “Sebuah benda yang diam akan tetap diam, dan sebuah benda yang
bergerak akan cenderung tetap bergerak dengan kecepatan dan arah yang sama”.
Dengan sederhana, secara alami, tak ada yang mulai atau berhenti bergerak
sampai ada gaya dari luar benda tersebut yang menyebabkan benda tersebut
bergerak atau berhenti bergerak.
Sebuah pesawat
yang parkir di ramp akan tetap diam
sampai ada sebuah gaya yang cukup untuk melawan inersia diberikan pada pesawat
tersebut. Begitu pesawat tersebut bergerak, maka inersia yang dimiliki menjaga
pesawat agar tetap bergerak, tergantung juga dari bermacam-macam gaya yang
bekerja pada pesawat tersebut. Gaya-gaya tersebut mungkin menambah gerakan
pesawat, atau memperlambat atau mengubah arah pesawat.
Sederhananya
berarti bahwa suatu benda pada posisi diam tidak akan bergerak kecuali jika
diberi gaya pada benda itu. Jika sedang ber/gerakkan pada kecepatan yang
seragam pada garis lurus, gaya harus diberikan untuk menambah atau mengurangi
kecepatan.
Ketika suatu
pesawat berada dilandasan/tanah dengan engine
yang dimatikan, Inersia pesawat terjaga pada posisi diam. Pesawat terbang
berubah dari statusnya diam oleh kekuatan daya dorong yang diciptakan oleh propeller, atau semprotan gas buangan.
Ketika sedang terbang
pada kecepatan seragam pada garis lurus, Inersia cenderung membuat pesawat
terus terbang ber/gerakkan. Beberapa gaya-luar diperlukan untuk merubah pesawat
dari arah penerbangannya.
Setiap benda akan tetap dalam keadaan diam
(kecepatan = 0) atau bergerak sepanjang garis lurus dengan kecepatan konstan
(bergerak lurus beraturan) jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama
dengan nol, kecuali bila ia dipengaruhi gaya untuk mengubah keadaannya.
Rumus Hk. Pertama Newton |
Hukum Kedua Newton
Hukum kedua
Newton mengatakan, jika sebuah benda diberikan aksi oleh sebuah gaya yang
konstan, hasilnya adalah akselerasi kebalikan yang proporsional dengan massa
benda tersebut dan searah dengan gaya yang diberikan. Dalam bahasa
sederhananya: percepatan sebuah benda yang diberi gaya adalah sebanding dengan
besar gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda.
Yang sedang
dibahas di sini adalah faktor-faktor yang terlibat dalam mengatasi hukum Newton
yang pertama, hukum inersia. Hukum ini meliputi kedua perubahan yaitu arah dan
kecepatan, termasuk mulai bergerak dari posisi diam (akselerasi positif) dan
berhenti dari posisi bergerak (akselerasi negatif atau deselerasi).
Gaya Menyebabkan Gerak |
Gaya adalah sesuatu yang
menyebabkan perubahan gerak benda. Dua buah gaya atau lebih yang dipadukan
(dijumlahkan atau dikurangkan) menghasilkan sebuah gaya yang disebut resultan
gaya.
Hukum ini menyatakan
bahwa jika suatu benda yang bergerak dengan kecepatan yang seragam dilaksanakan
oleh suatu gaya luar. Perubahan dari gerakan akan sebanding dengan sejumlah
kekuatan, dan gerakan akan berlangsung ke arah di mana kekuatan bertindak.
Jika suatu
pesawat sedang terbang melawan arah angin, pasti diperlambat. Jika datangnya angin
berasal dari sisi manapun dari aircarft heading, pesawat terbang akan bertolak/terdorong
sedikit keras/kasar maka pilot melakukan tindakan untuk korektif melawan arah
angin.
Percepatan yang
dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus
dengan resultan gayanya, searah dengan gaya dan berbanding terbalik dengan
massa benda.
Rumus Hk. Kedua Newton |
Hukum Ketiga Newton
Hukum ketiga
Newton menyatakan bahwa : ketika sebuah benda memberikan gaya pada benda lain,
benda kedua akan memberikan gaya pada benda pertama, dengan sebuah gaya dengan
kekuatan yang sama tapi berbeda arah.
Gerakan dari
semua kendaraan adalah gambaran yang jelas dari hukum ketiga Newton. Hukum ini
besar tiap-tiap kekuatan tindakan adalah sama dengan reaksi kebalikan.
Hukum Ketiga Newton |
Ketika kekuatan/gaya angkat pada suatu sayap pesawat terbang sama
kekuatan/gaya gravitasi, pesawat terbang akan memelihara penerbangan pada
tingkatan ketinggian tertentu.
Pada sebuah pesawat jet, mesin menghembuskan tekanan udara
panas ke belakang, gaya yang sama dan dengan arah kebalikannya akan menekan
kembali mesin dan menyebabkan pesawat bergerak ke depan.
Aksi-Reaksi pada Pesawat |
Jika dua buah benda berinteraksi maka gaya pada
benda satu sama dan berlawanan arah dengan gaya benda lainnya.
Rumus Hk. Ketiga Newton |
0 komentar:
Posting Komentar