Kamis, 05 Maret 2015

Mesin Pesawat

Aircraft Engine

A.   Piston Engine
Sebelum jet engine ditemukan pesawat-pesawat di dunia di dunia menggunakan piston. Mesin piston adalah salah satu mesin pembakaran dalam (internal combustion  engine) yang tenaga geraknya di hasilkan oleh piston yang dihubungkan dengan crankshaft untuk merubah energi kimia menjadi energi mekanik.


Piston engine banyak digunakan untuk kendaran seperti motor, mobil dll. Untuk pesawat sendiri walaupun mesinnya piston tapi bukan sembarang piston. Tenaga yang dihasilkan haruslah besar karena harus menghasilkan thrust sebagai tenaga peswat. Biasanya pada sepeda motor tertulis 110 cc, 125 cc itu adalah volume cylinder yang menghasilkan tenaga. Cyclinder mesin peswat tentunya besar dibandingkan mobil dan motor.
Piston engine dalam ternodinamika mengikuti siklus otto dimana terdapat langkah intake, kompresi,, ekspansi dan exhaust. Pada umumnya satuan tenaga dorong (thrust pada psiton engine) ditunjukan dengan satuan HP (horsepower)
Bahan bakar untuk pesawat piston engine adalah aviation gasoline (avgas)
Piston engine atau biasa di sebut dengan mesin torak, merupakan mesin yang menggunakan piston (torak) sebagai tenaga penggerak. Piston yang bergerak naik turun di hubungkan dengan crankshaft melalui connecting rod untuk memutar propeller atau baling-baling. Piston dapat bergerak naik turun karena adanya pembakaran antara campuran udara dengan bahan bakar (fuel) di dalam ruang bakar (combustion chamber). Pembakaran di dalam combustion chamber menghasilkan expansion gas panas yang dapat menggerakkan piston bergerak naik turun.
Pesawat yang menggunakan mesin piston umumnya menggunakan propeller sebagai tenaga pendorong untuk menghasulkan thrust. Bentuk penampang dari propeller itu sendiri sama seperti sayap, yaitu juga berbentuk airfoil. Sehingga pada saat propeller berputar maka akan menghasilkan gaya dorong atau thrust sehingga pesawat dapat bergerak ke depan. Pesawat dengan mesin piston ini merupakan jenis pesawat ringan atau biasa di sebut dengan light aircraft. Pesawat ini mempunyai daya jelajah yang kecil dan ketinggian terbang yang tidak terlalu tinggi.
Pada dasarnya, prinsip kerja dari semua engine pesawat sama. Yaitu memanfaatkan energi pembakaran antara campuran bahan bakar dengan udara yang menghasilkan expansion gas yang terjadi di dalam ruang bakar cc (combustion chamber).



B.   Turbojet
Pada umumnya motor turbojet sering disebut dengan motor pure-jet adalah suatu motor dengan luas penampang pemasukan udara yang kecil sehingga aliran massa udara yang masuk ke dalam motor tersebut adalah relative kecil dan agar diperoleh gaya dorong yang besar maka aliran gas keluar harus ber kecepatan tinggi
Motor turbojet tersebut pada umumnya dipakai pada pesawat-pesawat terbang yang terbang tinggi diatas permukaan laut dan mempunyai kecepatan yang tinggi.

Pada umumnya motor turbojet mempunyai bagian-bagian utama sebagai berikut :
1)       Air intake / air inlet duct
2)       Kompresor
3)       Ruang bakar
4)       Turbin
5)       Exhaust duct
6)       Sistem-sistem
Bagian-bagian utama pada semua motor turbine gas pada dasarnya sama, hanya kadang-kadang nama bagian atau komponen agak berbeda karena adanya perbedaan terminology dari masing-masing pabrikan motor tersebut. Bahan bakar gas turbine engine adalah avtur, aviation turbine fuel atau aviation kerosene



C.   Tubroprop
Pada motor turboprop daya yang dihasilkan pada poros turbin dipakai untuk memutarkan baling-baling, dan agar putaran baling-baling tidak terlalu tinggi dipergunakan roda-roda gigi reduksi.
Baling-baling menggerakan sejumlah besar massa udara pada kecepatan rendah dimana arahnya berlawanan dengan arah terbang dari pesawat udara.

Penggunaan dari motor turboprop ini adalah pada pesawat udara yang terbang tidak terlalu tinggi dan dimana diperlukan landasan yang pendek utuk mendarat. Pesawat terbang dengan motor turboprop mempunyai pasaran yang cukup luas.
Prinsip kerja dari motor turboprop sama saja dengan turbojet yaitu bahwa udara yang dimampatkan di dalam kompresor masuk ke ruang bakar dan kemudian dibkar bersama bahan bakar yang disemprotkan sehingga menghasilkan gas hasil pembekaran dan selanjutnya melakukan ekspansi pada turbine. Untuk motor turboprop ini pada umumnya diperlukan beberapa tingkat turbine agar energi dari gas panas yang melalui turbine ini dapat diserap lebih banyak untuk menggeraan baling-baling dimana baling-baling diharapkan dapat menghasilkan kurang lebih 90% dari gaya dorong total, dan menginggalkan gas buang yang hanya akan menghasilkan 10% gaya dorong netto.


D.   Turbofan
Motor turbofan adalah suatu motor yang mempunyai perpaduan antara sifat-sifat yang baik dari motor turbojet dengan motor turboprop, dimana pesawat terbang yang ditenagai oleh motor turbo fan ini akan menghasilkan prestasi lebih baik dari pada motor turbo prop pada waktu pesawat sedang terbang tinggi, demikian juga prestasi dari motor turbo fan ini akan lebih baik daripada motor turbojet pada waktu pesawat udara terbang rendah.

Motor turbojet memberikan percepatan udara yang tinggi terhadap berat udara yang kecil. Motor turboprop memberikan percepatan udara yang rendah terhadap berat udara yang besar.

Pada motor turbofan walaupun kecepatan pancar gas yang keluar dari saluran buang lebih rendah dari motor turbojet, tetapi bisa diperoleh gaya dorong yang sama karena jumlah massa aliran udara/gas lebih besar tetapi dengan kecepatan yeng lebih rendah, maka motor turbofan akan memperoleh randemen gaya dorong yang lebih tinggi dari motor turbojet.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Who Am I ?


TRI ADI PRASETYA
Welcome to My Blog. 
Saya adalah seseorang yang sedang tersesat di jalan yang bernama kehidupan. 
LinkedIn
Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman