Kamis, 06 Oktober 2016

Altimeter

Baca Juga

Altimeter

Altimeter
Altimeter digunakan untuk menunjukkan seberapa tinggi pesawat terbang berada dari permukaan laut (sea level). Altimeter yang akan dibicarakan di sini dikenal dengan istilah barometer atau pressure altimeter. Pressure altimeter adalah pengukur perbedaan tekanan yang hasil pengukurannya dinyatakan dalam satuan panjang (feet) bukan satuan tekan.

Prinsip Kerja

Udara pada setiap ketingian memiliki kepadatan yang berbeda. Udara akan lebih rapat dipermukaan bumu dari pada udara di atasnya. Apabila ketinggiannya makin bertambah maka tekanan udaranya akan semakin berkurang.
Perbedaan tekanan udara pada ketinggian yang berbeda digunakan altimeter untuk menunjukan perubahan ketinggian. Mekanisme sederhananya altimeter sesungguhnya adalah sebuh barometer logam (aneroid barometer) yang pembecaannya tidak dalam satuan tekanan tetapi dalam feet. Pembacaan instrumen ini terpengaruh juga oleh perubahan tekanan di tanah yang disebabkan karena perubahan-perubahan keadaan atmosfer. Pada altimeter dilengakapi mekanisme untuk mengkoreksi kesalahan-kesalahan yang disebabkan karena perubahan tekanan ini.
Altimeter bekerja dengan mengukur tekanan udara yang masuk melalui sistem Pitot-Statis. Apabila tekanan udara meningkat pada sistem Pitot-Static maka Pesawat berada pada ketinggian yang mendekati sea level (semakin rendah), sebaliknya jika mengalami penurunan maka pesawat berada pada ketinggian yang menjauhi sea level (semakin tinggi). Altimeter dikenal juga dengan Altitude Meter. 
Ketinggian dapat ditentukan berdasarkan pengukuran tekanan atmosfer. Semakin besar ketinggian maka lebih rendah tekanan. Ketika barometer diberikan dengan kalibrasi nonlinier sehingga digunakan untuk menunjukkan ketinggian, alat ini disebut pressure altimeter atau altimeter barometric. Sebuah Pressure Altimeter adalah altimeter yang banyak ditemukan di sebagian besar pesawat terbang.

Konstruksi

Mekanismenya terdiri dari 3 buah kapsul aneroid wafers yang di dalamnya hampa udara (vacum), sehingga mengembang atau mengempisnya aneroid wafers karena tekanan statis saja. Aneroid wafers dipasang didalam suatu rumah instrument (instrument case) yang kedap udara (air tight). Dari instrumnet case ini, dihubungkan dengan atmosfir melalui static port (lubang statik).
Semakin tinggi suatu tempat, tekanan udaranya akan semakin kecil, yang berarti semakin tinggi pesawat maka aneroid wafers akan makin mengembang.
Pengembangan aneroid wafers diteruskan melalui sebuah tuas dimana tuas ini pada pada satu ujungnya dihubungkan pada rocking shaft sehingga berputar. Rocking shaft ini memutar gear-gear yang dihubungkan dengan 3 buah jarum penunjuk (pointer).
Altimeter setting window pada sebelah kanan terlihat skala barometrik yang terbaca dalam inch Hg yang dihubungkan dengan roda-roda gigi ke altimeter setting adjustment knob.
Untuk mengkompensir kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh karena perubahan temperatur yang mempengaruhi kapsul dan mekanisme pada altimeter digunakan bi-metalic strip atau bi-metallic u-spring. Bi-metallic u-spring adalah per dengan bentuk huruf U dan dibuat dari lapisan yang berasal dari dua logam yang berbeda koeffisien muainya, sehingga bila terjadi perubahan suhu maka mulut huruf U akan makin terbuka atau makin tertutup

Membaca Altimeter

Untuk membaca altimeter, maka altimeter dilengkapi dengan 3 buah jarum penunjuk. Dalam satu kali putaran jarum pendek menunjukkan puluhan ribuan dan jarum panjang menunjukkan ratusan.

Jenis Ketinggian (Altitude)


  • Indicated altitude adalah tinggi yang dibaca dari altimeter.
  • Pressure altitude adalah tinggi yang dibaca dari altimeter apabila skala barometrik di set pada 29,92 in.Hg atau 1013 m.b.
  • Density altitude adalah pressure altitude yang telah dikoreksi terhadap suhu.
  • True altitude adalah tinggi pesawat terhadap permukaan laut (sea level).
  • Absolute altitude adalah tinggi pesawat terhadap suatu dataran.

Altimeter Errors


  • Instrumen errors adalah kesalahan yang disebabkan usia atau umur dari altimeter, makin tua usia altimeter makin tidak elastis kapsul-kapsulnya, dan makin besar instrumen errornya. Besarnya kesalahan tidak boleh melebihi +3 feet atau -45 feet pada permukaan laut. 
  • Position error atau installation eror adalah kesalahan yang disebabkan pitot tube tidak menghadap ke arah airflow dan tekanan dinamis yang memasuki static vent atau static holes.
  • Lag error atau hysterisis error adalah kesalahan yang disebabkan oleh terlambatnya tekanan dalam rumah instrumen untuk menyesuaikan diri dengan tekanan atmosfir.
  • Barometris error adalah kesalahan yang disebabkan karena tekanan-tekanan di dalam atmosfir tidaklah sama dengan tekanan-tekanan pada standar atmosfir atau pressure lapserate.

0 komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Who Am I ?


TRI ADI PRASETYA
Welcome to My Blog. 
Saya adalah seseorang yang sedang tersesat di jalan yang bernama kehidupan. 
LinkedIn
Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman